Kaos
atau T-shirt saat ini menjadi koleksi wajib yang harus ada di lemari
pakaian. Kaos kini tidak hanya untuk dikenakan di rumah, namun juga
telah dikenakan untuk bepergian ke luar rumah. Model dan desainnya yang
bermacam-macam, serta bahan yang nyaman dipakai, menjadikan kaos begitu
digemari. Kaos dikenakan oleh semua kalangan dan usia. Busana bergaya
casual ini selalu dikenakan dalam suasana santai.
Nah,
lalu bagaimana cara merawat kaos polos atau kaos sablon dengan benar
agar kaos kesayangan tetap awet? Salah satu caranya adalah dengan
mencuci kaos. Cara mencuci kaos tidak boleh sembarangan dan lebih baik
dicuci menggunakan tangan. Beberapa kaos menyertakan tag atau label cara
perawatan. Baca baik-baik petunjuk perawatan yang tertera. Berikut
adalah cara mencuci kaos dengan benar.
1.Jika
kaos memiliki label cara perawatan, baca baik-baik sebelum mencucinya.
Pisahkan kaos yang akan dicuci berdasarkan warna dan tingkat
kekotorannya. Pisahkan kaos berwarna putih dalam ember tersendiri,
begitu juga jika kaos sangat kotor, pisahkan tersendiri agar kotoran
tidak menyebar pada kaos yang tidak begitu kotor.
2.Balik
bagian kaos, bagian luar yang biasanya bergambar dibalik ke dalam,
sedangkan bagian dalam menghadap keluar. Pencucian dengan posisi
terbalik ini diperlukan agar bagian sablon tidak cepat rusak.
3.Rendam
kaos dalam air tanpa deterjen. Perendaman kurang lebih tiga puluh
menit. Siapkan ember berisi air dengan larutan deterjen, usahakan
gunakan deterjen yang lembut dan tidak terlalu keras karena dapat
merusak warna.
4.Cuci
kaos satu persatu dengan cara memasukkan dalam ember berisi larutan
deterjen. Kucek perlahan dengan lembut, terutama pada bagian krah.
5.Jika
terdapat noda, jangan sekali-kali disikat. Cukup dikucek
perlahan-lahan. Kaos memiliki bahan yang mudah melepaskan noda.
Penyikatan akan membuat kaos kusut dan warnanya memudar.
6.Bilas tiap kaos dengan air hingga bersih. Selesai
membilas, peras dengan perlahan, tidak perlu memelintirnya hingga air
habis. Memeras kaos dengan kuat akan menyulitkan proses penyetrikaan
karena kaos menjadi kusut dengan garis-garis halus bekas proses
pemerasan.
7.Jemur
pakaian pada tali jemuran dengan posisi terbalik. Jemur dengan cara
biasa, tidak dijepit menggunakan penjepit jemuran ataupun digantung
menggunakan hanger. Bahan kaos sangat elastis, bekas jepitan jemuran
atau bekas gantungan hanger dapat meninggalkan jejak menonjol yang tidak
rata mirip seperti bekas tarikan.
8.Untuk
hasil yang maksimal, setelah kering kaos disetrika dengan panas yang
sesuai. Perhatikan juga bagian sablon, jangan sampai terkena setrika
yang panas karena dapat lengket ataupun meleleh sehingga merusak gambar
sablon.
Mencuci
kaos polos maupun kaos sablon dengan benar akan membantu merawat kaos
kesayangan anda agar lebih tahan lama dan tidak mudah pudar.
0 komentar:
Posting Komentar