This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 25 Mei 2015
Kamis, 12 Maret 2015
23.56
Unknown
Penjelasan
FINANCE
Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi
dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi
tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting “Capital Budgeting is the Process
of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the firm’s
goal of owner wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada
saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima
lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgeting adalah sebagai
berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of planning whose
returns are expected to extend beyond one year”.
Laba rugi adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan
suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur
laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
• Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Beban pokok penjualan
• Laba/rugi kotor
o Dikurangi Beban usaha
• Laba/rugi usaha
o Ditambah atau dikurangi
Penghaslan/beban lain
• Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Beban pajak
• Laba/rugi bersih
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan utk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang,
saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi
atau operasi perusahaan.
Penentuan
besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya
riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
Perhitungan
biaya modal sangat penting karena:
-
Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan
biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimumkan
-
Keputusan penganggaran modal ( capital
budgeting) memerlukan estimasi biaya modal
-
Keputusan-keputusan penting lain seperti leasing dan modal kerja
juga memerlukan estimasi biaya modal
Break
Even point atau BEP
adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang
harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya
yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP amatlah penting
kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa
atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah
1. alat perencanaan
untuk hasilkan laba
2. Memberikan
informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3 Mengevaluasi laba
dari perusahaan secara keseluruhan
4 Mengganti system
laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
Rasio
likuiditas
merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaanperuasahaan membayar
semua kewajiban fianansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuidiatas tidak hanya berkenaan
dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan
kemampuannya mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang kas.
Future
value (nilai akan datang)
adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu.
MARKETING
Bauran
pemasaran
terdiri dari 4 komponen, yaitu :
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
Keempat bauran
pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
-
Product (produk) adalah segala sesuatu yang
ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand
name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
-
Price (harga) adalah sejumlah uang yang
konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga
meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and
retail price.
-
Place (tempat) adalah berbagai kegiatan
perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia
bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage,
assortments, locations, inventory, and transport.
-
Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan
perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar
sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising,
sales force, public relation, and direct marketing.
STP
Segmentasi
pasar adalah
proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa
segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan
efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Ada beberapa variabel
segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan
dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis
seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini
dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan
menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain.
Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi
yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan
segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih
dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program
pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang
hendak kita tuju.
Langkah dalam
mengembangkan targeting yaitu :
1. Mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat
mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani
setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang
pasar sasaran.
2. Memilih satu atau
lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen
tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi
perusahaan.
Positioning
adalah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan
komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk
dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive)
dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Persepsi pelanggan
terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik adalah
fokus utama Positioning. Keberhasilan
positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk
mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai
superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama
keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri,
persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan,
dll.
Perilaku
konsumen adalah
proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah
(low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Distribusi adalah salah satu aspek dari
pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis,
jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan
distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer)
ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk
tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor.
Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau
pelanggan.
OPERASIONAL
MRP
(Material Requirement Planning)
adalah suatu system perencanaan dan penjadwalan kebutuhan materialuntuk
produksi yang memerlukan beberapa tahapan proses /fase atau dengan kata lain
adalah suatu rencana produksi untuk sejumlah produk jadi yang diterjemahkanke
bahan mentah atau komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan waktu tenggang
sehingga dapat ditentukan kapan dan berapa banyak yang dipesan untuk
masing-masing komponen suatu produk yang akan dibuat.
Inventory
(persediaan)
ialah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki
untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam
proses pembuatan.
Tata
letak adalah
suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep, dan mewujudkan
sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan
sebagai rancangan lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik (perlengkapan,
tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas
pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
HUMAN
RESOURCE
Rekrutmen merupakan proses mencari,
menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh
perusahaan. Rekrutmen dapat dikatakan sebagai proses untuk
mendapatkan sejumlah
SDM (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan/pekerjaan dalam
suatu perusahaan. Proses rekrutmen berlangsung mulai mulai dari saat mencari
pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar.
Pengembangan
SDM adalah
proses untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individual dan kelompok serta
organisasional melalui pelatihan dan pengembangan, pengembangan organisasi,
pengembangan karier serta pengelolaan perubahan dengan tujuan untuk meningkatkan
produktivitas, kualitas, dan inovasi serta perubahan.
Motivasi
adalah proses
yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah
intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori
hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun
teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki
motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat
untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang
sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di
masyarakat yang seringkali disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam
percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi".
Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki
semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan
penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi
sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan
semangat.
Dalam hubungan antara
motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang
berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang
memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan
organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran
mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Perencanaan adalah proses mendefinisikan
tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa
rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan
menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan
menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Audit
SDM adalah
pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu
departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan
SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau
perbaikan.
Sistem
informasi SDM merupakan
suatu proses sistematik yang memiliki kemampuan lebih dari sekedar laporan
komputer mengenai informasi pegawai, menganalisa, memelihara dan mengendalikan
informasi keseluruhan mengenai sumber daya manusia agar dapatdipakai oleh semua
pihak yang membutuhkan.
Karakteristik Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia tersebut diatas diuraikan secara singkat sebagai
berikut :
-
Tepat
Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik atau
benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktuyang layak dan tepat
waktu.
-
Akurat, Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
harus memenuhi tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian
yang menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.
-
Ringkas, Manajer dapat menyerap banyak
informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
-
Relevan, Manajer haruslah mendapatkan hanya
informasi yang dibutuhkan dalam situasi
ter-tentu.
-
Lengkap, Manajer harus mendapatkan informasi
yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Rabu, 13 November 2013
11.48
Unknown
Sablon identik dengan screen dan tinta. Ya, kegiatan menyablon memang
tidak bisa dilepaskan dengan proses pewarnaan dengan tinta. Proses
pewarnaan dengan mengoleskan tinta dan meratakan tinta dengan rakel
itulah yang oleh orang awam disebut dengan ‘sablon’ atau sablon kaos
dalam pembahasan kita kali ini.
Selain screen, tinta merupakan alat produksi yang penting dalam usaha sablon.
Tinta merupakan alat produksi yang habis pakai, namun juga bukan berarti sekali pakai. Dalam kegiatan menyablon, terkadang tinta yang digunakan tidak sekali habis tak bersisa, tetapi masih bersisa. Jika disimpan dengan baik, sisa tinta sablon ini masih bisa digunakan untuk proses penyablonan berikutnya.
Nah, bagaimana cara menyimpan tinta sisa sablon yang benar agar bisa dimanfaatkan untuk proses sablon berikutnya? Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Bersihkan wadah
Pertama, setelah selesai digunakan bersihkan bibir dan tutup wadah tinta dari sisa-sisa tinta yang mengering dan lengket.
Tutup rapat-rapat
Setelah tak ada lagi tinta kering yang melekat, tutup wadah tinta rapat-rapat agar tak ada udara yang masuk ke dalam. Penutupan wadah rapat-rapat dilakukan agar tinta tidak mengering dan rusak.
Balikkan wadah
Langkah selanjutnya adalah balikkan wadah agar tinta membasahi tutup wadah. Pembalikan ini diperlukan agar terbentuk lapisan pelindung dari tinta di dalam wadah dan tinta tetap segar saat dibuka untuk digunakan kembali.
Menyimpan tinta
Setelah tertutup rapat, simpan tinta di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan pernah meletakkan sisa tinta di sembarang tempat.
Posisi penyimpanan
Pastikan posisi penyimpanan adalah tegak dan diletakkan pada permukaan yang rata untuk mencegah kemungkinan tinta terjatuh dan tumpah.
Tempat penyimpanan
Perhatikan juga tempat peletakan tinta. Hindari tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Letakkan tinta di tempat yang teduh.
Rak khusus tinta
Meletakkan tinta pada rak khusus penyimpanan tinta lebih disarankan. Ini artinya menyediakan tempat khusus untuk menyimpan tinta.
Tempat penyimpanan yang aman
Jauhkan letak penyimpanan tinta dari sumber panas. Beberapa tinta bersifat mudah terbakar, karena itulah selalu memastikan peletakan tinta pada tempat yang aman.
Beberapa hal di atas adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyimpan sisa tinta sablon kaos.Dengan penyimpanan sisa tinta yang benar, dapat mencegah sisa tinta sablon mengering. Pemanfaatan tinta sisa ini mencegah pemborosan dan dapat menghemat biaya produksi kaos karena tidak ada tinta yang mengering atau terbuang sia-sia. Selain itu juga mengurangi polusi dari limbah produksi sablon, terutama limbah tinta, karena tidak semua jenis tinta bersifat ramah lingkungan. Mulai sekarang, bijaklah menggunakan tinta dalam proses penyablonan, gunakan secara efektif dan efisien.
Demikian tips menyimpan tinta sisa sablon kaos. Semoga bermanfaat!
Selain screen, tinta merupakan alat produksi yang penting dalam usaha sablon.
Tinta merupakan alat produksi yang habis pakai, namun juga bukan berarti sekali pakai. Dalam kegiatan menyablon, terkadang tinta yang digunakan tidak sekali habis tak bersisa, tetapi masih bersisa. Jika disimpan dengan baik, sisa tinta sablon ini masih bisa digunakan untuk proses penyablonan berikutnya.
Nah, bagaimana cara menyimpan tinta sisa sablon yang benar agar bisa dimanfaatkan untuk proses sablon berikutnya? Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Bersihkan wadah
Pertama, setelah selesai digunakan bersihkan bibir dan tutup wadah tinta dari sisa-sisa tinta yang mengering dan lengket.
Tutup rapat-rapat
Setelah tak ada lagi tinta kering yang melekat, tutup wadah tinta rapat-rapat agar tak ada udara yang masuk ke dalam. Penutupan wadah rapat-rapat dilakukan agar tinta tidak mengering dan rusak.
Balikkan wadah
Langkah selanjutnya adalah balikkan wadah agar tinta membasahi tutup wadah. Pembalikan ini diperlukan agar terbentuk lapisan pelindung dari tinta di dalam wadah dan tinta tetap segar saat dibuka untuk digunakan kembali.
Menyimpan tinta
Setelah tertutup rapat, simpan tinta di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan pernah meletakkan sisa tinta di sembarang tempat.
Posisi penyimpanan
Pastikan posisi penyimpanan adalah tegak dan diletakkan pada permukaan yang rata untuk mencegah kemungkinan tinta terjatuh dan tumpah.
Tempat penyimpanan
Perhatikan juga tempat peletakan tinta. Hindari tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Letakkan tinta di tempat yang teduh.
Rak khusus tinta
Meletakkan tinta pada rak khusus penyimpanan tinta lebih disarankan. Ini artinya menyediakan tempat khusus untuk menyimpan tinta.
Tempat penyimpanan yang aman
Jauhkan letak penyimpanan tinta dari sumber panas. Beberapa tinta bersifat mudah terbakar, karena itulah selalu memastikan peletakan tinta pada tempat yang aman.
Beberapa hal di atas adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyimpan sisa tinta sablon kaos.Dengan penyimpanan sisa tinta yang benar, dapat mencegah sisa tinta sablon mengering. Pemanfaatan tinta sisa ini mencegah pemborosan dan dapat menghemat biaya produksi kaos karena tidak ada tinta yang mengering atau terbuang sia-sia. Selain itu juga mengurangi polusi dari limbah produksi sablon, terutama limbah tinta, karena tidak semua jenis tinta bersifat ramah lingkungan. Mulai sekarang, bijaklah menggunakan tinta dalam proses penyablonan, gunakan secara efektif dan efisien.
Demikian tips menyimpan tinta sisa sablon kaos. Semoga bermanfaat!
11.46
Unknown
Tinta
yang digunakan untuk menyablon umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu
tinta berbahan dasar air (waterbase) dan tinta yang berbahan dasar
minyak (solvenbase). Untuk membuat sablon yang awet (baik dari segi
warna maupun keutuhan hasil sablon) maka perlu pengetahuan tentang
perlakuan dan penggunaan masing – masing tinta yang digunakan.
Bila
menggunakan tinta sablon waterbase maka pengeringannya cukup dengan
diangin – anginkan saja ataupun menggunakan bantuan kipas angin. Bisa
juga menggunakan hair dryer. Namun khusus untuk tinta solvenbase maka
harus menggunakan alat khusus untuk pengeringannya. Karena tinta ini
tidak dapat mengering dengan sempurna walaupun diangin – anginkan selama
berhari – hari.
Mengapa
demikian? Tinta sablon solvenbase atau biasa disebut dengan tinta
plastisol bersifat tidak larut dalam air. Tinta ini terbuat dari
partikel PVC yang tersuspensi dengan emulsi plastik. Oleh karena itu
tinta ini tidak dapat mengering dengan sendirinya. Bila hasil
pengeringannya tidak maksimal maka hasil sablon yang menggunakan tinta
plastisol ini akan pecah atau berkerut saat ditarik. Tentu kita tidak
menginginkan hasil sablon yang rusak bukan? Kita perlum memahami hal ini
karena penggunaan tinta plastisol ini cukup digemari oleh konsumen
karena memiliki efek yang menakjubkan.
Beberapa alasan mengapa sablon plastisol disukai oleh konsumen antara lain :
1. Kualitas sablon yang dihasilkan lebih mantap
2. Dengan
perawatan yang tepat, sablon plastisol lebih awet dan tahan lama
(disarankan untuk tidak menyetrika desain sablon, bila ingin menyetrika
bisa dengan membalik kaos dan mengalasinya terlebih dahulu sebelum
disetrika).
3. Sablon plastisol merupakan standar tinta sablon yang digunakan oleh vendor clothing dari luar negeri.
4.Hanya vendor tertentu saja yang bisa menghasilkan sablon plastisol yang baik dan berkualitas.
Dengan
alasan – alasan tersebut maka tak heran banyak konsumen yang menggemari
desain sablon yang menggunakan tinta plastisol. Maka ada baiknya
produsen benar – benar mengerti dan memahami bagaimana teknik
mengeringkan tinta plastisol yang digunakan.
Untuk
dapat kering dengan baik maka tinta ini memerlukan alat bantu
pengering. Biasanya dibutuhkan suhu sekitar 160 derajat celcius untuk
membuatnya kering sempurna. Pengeringan dengan suhu tersebut tentunya
tidak bisa didapatkan hanya dengan diangin – anginkan atau menggunakan
hair dryer. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa peralatan pengering
menggunakan curing. Peralatan curing inipun memiliki berbagai pilihan
antara lain portable curing, flash curing, atau conveyor curing. Proses
pengeringan dengan curing ini akan lebih merata dan efisien ketimbang
menggunakan hot gun.
Proses curing ini sangat penting, karena sudah banyak praktisi sablon yang mengabaikan proses ini dengan baik dan benar sehingga berakibat pada buruknya mutu hasil sablon. Terutama dapat mengakibatkan hasil sablon pecah – pecah, pudar, luntur, dan lain – lain. Oleh karena itu selalu perhatikan proses curing pada penggunaan tinta plastisol. Jadi, buat kawan-kawan yang tertarik dengan sablon plastisol, siapkan kaos polos dan angkat rakelmu kawan!.
11.44
Unknown
Selain mengerti soal kaos polos, tentunya kita perlu memahami teknik
sablon. Teknik-teknik sablon, terutama untuk sablon kaos saat ini ini
semakin kreatif dan beragam. Distro sebagai pionir sablon kaos
memperkenalkan aneka teknik sablon ini melalui produk kaosnya. Ada
sablon flocking beludru yang elegan, beragam jenis sablon timbul yang
menarik, hingga sablon glow in the dark yang bisa menyala di kegelapan.
Harus diakui, keberadaan clothing sebagai pembuat kaos distro turut
mendorong industri kreatif ini semakin maju.
Saat kita mengunjungi distro, pasti pernah melihat ada jenis sablon yang timbul, bentuknya seperti relief tapi menonjol ke depan. Teknik sablon yang demikian itulah yang disebut dengan teknik sablon timbul. Terdapat berbagai macam jenis sablon timbul, namun kali ini kita hanya akan membahas salah satu jenis sablon timbul: sablon high density.
Apa itu sablon high density? Menilik dari namanya, density berarti kepadatan. High density berarti tingkat kepadatan tinggi atau bisa dikatakan memiliki tingkat kerapatan yang tinggi. Dalam sablon ini berarti memiliki kualitas cetak yang baik karena hasilnya lebih halus dan rapat. Berbeda dengan teknik timbul yang lain, sablon high density terlihat lebih halus, mengkilap dan menghasilkan efek tiga dimensi.
Teknik sablon high density pada dasarnya sama seperti sablon manual biasa. Hanya saja, dalam teknik sablon high density, screen yang digunakan memiliki tingkat ketebalan yang berbeda. Screen yang digunakan lebih tebal untuk menghasilkan efek timbul. Dalam proses penyablonan pun dilakukan berulang-ulang hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
Berikut ini adalah cara menyablon high density:
Pengeringan adalah proses paling penting yang harus diperhatikan. Hasil cetakan yang tebal dan menonjol harus dikeringkan dengan sempurna. Hasil pengeringan yang sempurna adalah sablon timbul tiga dimensi dengan permukaan halus, sudut yang tajam, dan gambar yang mengkilat. Tinta yang digunakan untuk sablon high density harus dicampur dengan minyak khusus agar hasilnya bagus. Tinta terbaik untuk sablon high density adalah jenis tinta plastisol. Sedangkan untuk kaos polos yang paling baik untuk sablon ini adalah kaos polos bahan katun combed.
Saat kita mengunjungi distro, pasti pernah melihat ada jenis sablon yang timbul, bentuknya seperti relief tapi menonjol ke depan. Teknik sablon yang demikian itulah yang disebut dengan teknik sablon timbul. Terdapat berbagai macam jenis sablon timbul, namun kali ini kita hanya akan membahas salah satu jenis sablon timbul: sablon high density.
Apa itu sablon high density? Menilik dari namanya, density berarti kepadatan. High density berarti tingkat kepadatan tinggi atau bisa dikatakan memiliki tingkat kerapatan yang tinggi. Dalam sablon ini berarti memiliki kualitas cetak yang baik karena hasilnya lebih halus dan rapat. Berbeda dengan teknik timbul yang lain, sablon high density terlihat lebih halus, mengkilap dan menghasilkan efek tiga dimensi.
Teknik sablon high density pada dasarnya sama seperti sablon manual biasa. Hanya saja, dalam teknik sablon high density, screen yang digunakan memiliki tingkat ketebalan yang berbeda. Screen yang digunakan lebih tebal untuk menghasilkan efek timbul. Dalam proses penyablonan pun dilakukan berulang-ulang hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
Berikut ini adalah cara menyablon high density:
- Siapkan screen yang memiliki ketebalan sesuai yang diinginkan.
- Tuangkan tinta di atas screen, dan pastikan tinta telah menutup seluruh lubang-lubang cetakan.
- Sapukan rakel di atas screen. Lakukan beberapa kali hingga merata dan mencapai hasil yang diinginkan.
- Untuk desain dengan warna lebih dari satu, pastikan meja sablon yang digunakan memiliki presisi tinggi agar saat mengganti dan mencetak warna lain bisa tercetak sempurna, namun disarankan untuk sablon high density ini hanya menggunakan satu warna agar hasilnya maksimal.
- Untuk mencapai ketebalan yang diinginkan, penyablonan ini dilakukan berulang kali.
- Jika penyablonan telah selesai, proses selanjutnya adalah pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan mesin pengering confeyor dengan suhu seratus enam puluh derajat Celcius selama satu setengah menit hingga dua menit.
Pengeringan adalah proses paling penting yang harus diperhatikan. Hasil cetakan yang tebal dan menonjol harus dikeringkan dengan sempurna. Hasil pengeringan yang sempurna adalah sablon timbul tiga dimensi dengan permukaan halus, sudut yang tajam, dan gambar yang mengkilat. Tinta yang digunakan untuk sablon high density harus dicampur dengan minyak khusus agar hasilnya bagus. Tinta terbaik untuk sablon high density adalah jenis tinta plastisol. Sedangkan untuk kaos polos yang paling baik untuk sablon ini adalah kaos polos bahan katun combed.
11.42
Unknown
Dalam dunia printing atau sablon ada banyak teknik sablon, dan
salah salah satunya adalah teknik sablon discharge. Teknik sablon
discharge atau lebih dikenal dengan teknik cabut warna adalah teknik
membuang warna asli kain dan mengubahnya dengan warna tinta sablon.
Hasil dari teknik sablon discharge menyatu dengan serat kain karena
hasil dari sablonan masuk dalam serat kain. Teknik sablon discharge
menggunakan tinta khusus yaitu tinta yang water base atau tinta yang
berbasis air. Tujuan dari pemakaian tinta yang bersifat water base ini
karena tinta ini mempunyai tingkat penyerapan yang tinggi pada serat
kain sehingga mampu menyatu dengan serat kain. Tinta khusus yang water
base ini juga berfungsi untuk menghilangkan warna dasar kaos dan
menggantinya dengan warna tinta.
Teknik sablon discharge atau cabut warna sangat baik diterapkan pada kaos yang berbahan cotton 100% karena sifat dari cotton yang mempunyai penyerapan sempurna terhadap air sehingga warna yang dihasilkan sesuai dengan warna tinta sablon. Berbeda dengan teknik sablon lain dimana hasil sablonan hanya pada permukaan kain saja, tidak terserap masuk dalam pori-pori kain sehingga hasil sablonan seperti terpisah dengan kain.
Kelebihan dari teknik sablon discharge adalah hasil sablonan yang menyatu dengan kain dan tidak nampak seperti sablonan pada umumnya yang hanya pada permukaan saja dan lebih mudah mengelupas atau rontok. Teknik sablonan ini banyak disuka karena hasil sablonan lebih awet dan tidak kaku karena hasil sablonan yang menyatu dengan serat kain. Karena alasan inilah teknik sablon discharge banyak digunakan pada kaos-kaos distro yang kebanyakan adalah kaos-kaos yang berbahan cotton combed dan kaos-kaos dengan harga yang relatif lebih mahal.
Teknik sablon discharge termasuk dalam kategori teknik sablon yang sulit, terlebih lagi jika diterapkan pada gambar-gambar yang mempunyai detail yang rumit dan warna yang beragam. Oleh karena itu hasil sablonan dengan teknik discharge ini banyak diterapkan pada gambar-gambar yang sederhana baik warna maupun detailnya bahkan biasanya hanya satu warna saja. Mengingat teknik sablon ini merupakan teknik yang sulit, maka kita harus mendapatkan pelatihan khusus untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik sablon discharge.
Supaya hasil sablon discharge pada kaos awet maka anda harus melakukan perawatan yang benar. Karena material kaos polos yang dipakai untuk teknik sablon discharge adalah kaos cotton, maka perawatannya hampir sama dengan kaos polos lainnya, antara lain: tidak merendamnya terlalu lama, tidak menggunakan pemutih, tidak menyikat dan memerasnya terlalu kencang, tidak menggunakan mesin cuci baik untuk pencucian maupun pengeringan dan menjemurnya dengan cara dibalik.
Demikian sedikit ulasan mengenai teknik sablon discarge. Semoga bisa menjadi tambahan informasi bagi anda semua. Salam!
Teknik sablon discharge atau cabut warna sangat baik diterapkan pada kaos yang berbahan cotton 100% karena sifat dari cotton yang mempunyai penyerapan sempurna terhadap air sehingga warna yang dihasilkan sesuai dengan warna tinta sablon. Berbeda dengan teknik sablon lain dimana hasil sablonan hanya pada permukaan kain saja, tidak terserap masuk dalam pori-pori kain sehingga hasil sablonan seperti terpisah dengan kain.
Kelebihan dari teknik sablon discharge adalah hasil sablonan yang menyatu dengan kain dan tidak nampak seperti sablonan pada umumnya yang hanya pada permukaan saja dan lebih mudah mengelupas atau rontok. Teknik sablonan ini banyak disuka karena hasil sablonan lebih awet dan tidak kaku karena hasil sablonan yang menyatu dengan serat kain. Karena alasan inilah teknik sablon discharge banyak digunakan pada kaos-kaos distro yang kebanyakan adalah kaos-kaos yang berbahan cotton combed dan kaos-kaos dengan harga yang relatif lebih mahal.
Teknik sablon discharge termasuk dalam kategori teknik sablon yang sulit, terlebih lagi jika diterapkan pada gambar-gambar yang mempunyai detail yang rumit dan warna yang beragam. Oleh karena itu hasil sablonan dengan teknik discharge ini banyak diterapkan pada gambar-gambar yang sederhana baik warna maupun detailnya bahkan biasanya hanya satu warna saja. Mengingat teknik sablon ini merupakan teknik yang sulit, maka kita harus mendapatkan pelatihan khusus untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik sablon discharge.
Supaya hasil sablon discharge pada kaos awet maka anda harus melakukan perawatan yang benar. Karena material kaos polos yang dipakai untuk teknik sablon discharge adalah kaos cotton, maka perawatannya hampir sama dengan kaos polos lainnya, antara lain: tidak merendamnya terlalu lama, tidak menggunakan pemutih, tidak menyikat dan memerasnya terlalu kencang, tidak menggunakan mesin cuci baik untuk pencucian maupun pengeringan dan menjemurnya dengan cara dibalik.
Demikian sedikit ulasan mengenai teknik sablon discarge. Semoga bisa menjadi tambahan informasi bagi anda semua. Salam!
Langganan:
Postingan (Atom)