Penjelasan
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Kamis, 12 Maret 2015
23.56
Unknown
Penjelasan
FINANCE
Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi
dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi
tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting “Capital Budgeting is the Process
of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the firm’s
goal of owner wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada
saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima
lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgeting adalah sebagai
berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of planning whose
returns are expected to extend beyond one year”.
Laba rugi adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan
suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur
laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
• Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Beban pokok penjualan
• Laba/rugi kotor
o Dikurangi Beban usaha
• Laba/rugi usaha
o Ditambah atau dikurangi
Penghaslan/beban lain
• Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Beban pajak
• Laba/rugi bersih
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan utk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang,
saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi
atau operasi perusahaan.
Penentuan
besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya
riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
Perhitungan
biaya modal sangat penting karena:
-
Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan
biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimumkan
-
Keputusan penganggaran modal ( capital
budgeting) memerlukan estimasi biaya modal
-
Keputusan-keputusan penting lain seperti leasing dan modal kerja
juga memerlukan estimasi biaya modal
Break
Even point atau BEP
adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang
harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya
yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP amatlah penting
kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa
atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah
1. alat perencanaan
untuk hasilkan laba
2. Memberikan
informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3 Mengevaluasi laba
dari perusahaan secara keseluruhan
4 Mengganti system
laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
Rasio
likuiditas
merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaanperuasahaan membayar
semua kewajiban fianansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuidiatas tidak hanya berkenaan
dengan keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan
kemampuannya mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang kas.
Future
value (nilai akan datang)
adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu.
MARKETING
Bauran
pemasaran
terdiri dari 4 komponen, yaitu :
1. Produk
2. Harga
3. Distribusi
4. Promosi
Keempat bauran
pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
-
Product (produk) adalah segala sesuatu yang
ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand
name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
-
Price (harga) adalah sejumlah uang yang
konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga
meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and
retail price.
-
Place (tempat) adalah berbagai kegiatan
perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia
bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage,
assortments, locations, inventory, and transport.
-
Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan
perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar
sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising,
sales force, public relation, and direct marketing.
STP
Segmentasi
pasar adalah
proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa
segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan
efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Ada beberapa variabel
segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan
dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis
seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini
dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan
menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain.
Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi
yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan
segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih
dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program
pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang
hendak kita tuju.
Langkah dalam
mengembangkan targeting yaitu :
1. Mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat
mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani
setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang
pasar sasaran.
2. Memilih satu atau
lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen
tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi
perusahaan.
Positioning
adalah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan
komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk
dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive)
dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.
Persepsi pelanggan
terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik adalah
fokus utama Positioning. Keberhasilan
positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk
mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai
superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama
keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri,
persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan,
dll.
Perilaku
konsumen adalah
proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah
(low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Distribusi adalah salah satu aspek dari
pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang
berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis,
jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan
distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer)
ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk
tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor.
Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau
pelanggan.
OPERASIONAL
MRP
(Material Requirement Planning)
adalah suatu system perencanaan dan penjadwalan kebutuhan materialuntuk
produksi yang memerlukan beberapa tahapan proses /fase atau dengan kata lain
adalah suatu rencana produksi untuk sejumlah produk jadi yang diterjemahkanke
bahan mentah atau komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan waktu tenggang
sehingga dapat ditentukan kapan dan berapa banyak yang dipesan untuk
masing-masing komponen suatu produk yang akan dibuat.
Inventory
(persediaan)
ialah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki
untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam
proses pembuatan.
Tata
letak adalah
suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep, dan mewujudkan
sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan
sebagai rancangan lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik (perlengkapan,
tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas
pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman.
HUMAN
RESOURCE
Rekrutmen merupakan proses mencari,
menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh
perusahaan. Rekrutmen dapat dikatakan sebagai proses untuk
mendapatkan sejumlah
SDM (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan/pekerjaan dalam
suatu perusahaan. Proses rekrutmen berlangsung mulai mulai dari saat mencari
pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar.
Pengembangan
SDM adalah
proses untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individual dan kelompok serta
organisasional melalui pelatihan dan pengembangan, pengembangan organisasi,
pengembangan karier serta pengelolaan perubahan dengan tujuan untuk meningkatkan
produktivitas, kualitas, dan inovasi serta perubahan.
Motivasi
adalah proses
yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah
intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori
hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun
teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki
motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat
untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang
sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di
masyarakat yang seringkali disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam
percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi".
Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki
semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan
penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi
sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan
semangat.
Dalam hubungan antara
motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang
berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang
memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan
organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran
mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Perencanaan adalah proses mendefinisikan
tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa
rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan
menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan
menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Audit
SDM adalah
pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu
departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan
SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau
perbaikan.
Sistem
informasi SDM merupakan
suatu proses sistematik yang memiliki kemampuan lebih dari sekedar laporan
komputer mengenai informasi pegawai, menganalisa, memelihara dan mengendalikan
informasi keseluruhan mengenai sumber daya manusia agar dapatdipakai oleh semua
pihak yang membutuhkan.
Karakteristik Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia tersebut diatas diuraikan secara singkat sebagai
berikut :
-
Tepat
Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik atau
benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktuyang layak dan tepat
waktu.
-
Akurat, Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
harus memenuhi tingkatakurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian
yang menyesatkan,kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.
-
Ringkas, Manajer dapat menyerap banyak
informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.
-
Relevan, Manajer haruslah mendapatkan hanya
informasi yang dibutuhkan dalam situasi
ter-tentu.
-
Lengkap, Manajer harus mendapatkan informasi
yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
Langganan:
Postingan (Atom)