Rabu, 13 November 2013

      Sablon identik dengan screen dan tinta. Ya, kegiatan menyablon memang tidak bisa dilepaskan dengan proses pewarnaan dengan tinta. Proses pewarnaan dengan mengoleskan tinta dan meratakan tinta dengan rakel itulah yang oleh orang awam disebut dengan ‘sablon’ atau sablon kaos dalam pembahasan kita kali ini.
Selain screen, tinta merupakan alat produksi yang penting dalam usaha sablon.
       Tinta merupakan alat produksi yang habis pakai, namun juga bukan berarti sekali pakai. Dalam kegiatan menyablon, terkadang tinta yang digunakan tidak sekali habis tak bersisa, tetapi masih bersisa. Jika disimpan dengan baik, sisa tinta sablon ini masih bisa digunakan untuk proses penyablonan berikutnya.
      Nah, bagaimana cara menyimpan tinta sisa sablon yang benar agar bisa dimanfaatkan untuk proses sablon berikutnya? Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan.

Bersihkan wadah
Pertama, setelah selesai digunakan bersihkan bibir dan tutup wadah tinta dari sisa-sisa tinta yang mengering dan lengket.

Tutup rapat-rapat
Setelah tak ada lagi tinta kering yang melekat, tutup wadah tinta rapat-rapat agar tak ada udara yang masuk ke dalam. Penutupan wadah rapat-rapat dilakukan agar tinta tidak mengering dan rusak.

Balikkan wadah
Langkah selanjutnya adalah balikkan wadah agar tinta membasahi tutup wadah. Pembalikan ini diperlukan agar terbentuk lapisan pelindung dari tinta di dalam wadah dan tinta tetap segar saat dibuka untuk digunakan kembali.

Menyimpan tinta
Setelah tertutup rapat, simpan tinta di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan pernah meletakkan sisa tinta di sembarang tempat.

Posisi penyimpanan
Pastikan posisi penyimpanan adalah tegak dan diletakkan pada permukaan yang rata untuk mencegah kemungkinan tinta terjatuh dan tumpah.

Tempat penyimpanan
Perhatikan juga tempat peletakan tinta. Hindari tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Letakkan tinta di tempat yang teduh.

Rak khusus tinta
Meletakkan tinta pada rak khusus  penyimpanan tinta lebih disarankan. Ini artinya menyediakan tempat khusus untuk menyimpan tinta.

Tempat penyimpanan yang aman
Jauhkan letak penyimpanan tinta dari sumber panas. Beberapa tinta bersifat mudah terbakar, karena itulah selalu memastikan peletakan tinta pada tempat yang aman.
tinta-sablon-kaos-1
tinta-sablon-kaos-2
      Beberapa hal di atas adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyimpan sisa tinta sablon kaos.Dengan penyimpanan sisa tinta yang benar, dapat mencegah sisa tinta sablon mengering. Pemanfaatan tinta sisa ini mencegah pemborosan dan dapat menghemat biaya produksi kaos karena tidak ada tinta yang mengering atau terbuang sia-sia. Selain itu juga mengurangi polusi dari limbah produksi sablon, terutama limbah tinta, karena tidak semua jenis tinta bersifat ramah lingkungan. Mulai sekarang, bijaklah menggunakan tinta dalam proses penyablonan, gunakan secara efektif dan efisien.

Demikian tips menyimpan tinta sisa sablon kaos. Semoga bermanfaat!

0 komentar:

Posting Komentar